Seni Kematian Ulama

Akhir hidup orang yang intens berinteraksi dengan Allah.

Ibnu Rajab menulis Sharhul Bukhori, sampai pada pembahasan al Janaiz (Jamak dari kata janazah), kemudian meninggal.

Sheikh Muhammad Al Amin Al Shanqithi -Rahimahullah- menulis tafsir “Adhwaul Bayan” sampai pada akhir ayat al Mujadalah, kembali keharibaan Allah.

Ibnu hajar -Rahimahullah- wafat saat membaca firman Allah: “سلام قولا من رب رحيم”

Ibnu Taimiyah -Rahimahullah- kembali keharibaan Allah, saat membaca: “إن المتقين في جنات ونهر في مقعد صدق عند مليك مقتدر”

Wafat Sheikh Muhammad Al Mukhtar Al Shanqithi ayah Sheikh Muhammad bin Muhammad Al Mukhtar Al Shanqithi, setelah menyampaikan kajian di haram, tentang: “Keutamaan Mati dan dikubur di Madinah”

Sheikh Muhammad Rasheed Ridho meninggal -Rahimahullah- setelah menyelesaikan tafsir ayat 101 Surat Yusuf.

Sheikh Abdul Aziz al wahaibi -Rahimahullah- di kediamannya menyampaikan kajian tentang karakteristik surga dari sohih al Bukhari. Kemudian setelah kajian berangkat ke Al Sharqiyah untuk menyampaikan kajian. Dalam jalan menuju majelis ilmu itu beliau dengan yang menyertainya menyambut taqdir kematiannya.

Contoh lainnya buanyaaak!!!

Mereka menyibukkan dirinya dengan ilmu, dan mereka menjemput taqdir kematiannya di tamannya.

Semoga Allah mengaruniakan kita jalan istiqamah dan husnul khatimah.

Tentang TaQ

Hanya manusia biasa yang ingin terbiasa menjadi hamba Allah. Ingin terbiasa di jalan menuju RidhoNya dan berhasil mendapat jatah sebagai penghuni surgaNya.
Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar